Sebuah langkah nyata menuju kampus hijau dan berkelanjutan dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tingkat Internasional yang melibatkan kolaborasi antara Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kegiatan yang berlangsung pada 22 Oktober 2025 di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tembalang ini difokuskan pada implementasi dan pendampingan sistem Smart Waste Monitoring berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendukung pengelolaan sampah kampus secara efisien dan berkelanjutan.
Tim pengabdian ini diketuai oleh Ir. M. Arfan, S.Kom., M.Eng., dengan anggota dosen dari UNDIP yaitu Ir. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D., IPU. dan Dr. Maman Somantri, S.T., M.T., serta kolaborator internasional Dr. Nur Nabila Binti Mohammed dari UiTM Malaysia. Kegiatan ini juga melibatkan 12 mahasiswa dari kedua universitas, yaitu dari UNDIP: Farhan Hanif Rahmansyah, Faizal Adi Purwoko, Brian Fari Firmansyah, dan Abraham; serta dari UiTM: Muhamad Yazli Alhafiq Bin Yazid, Muhammad Shaqil Bin Mohamad Saupi, Sharifah Nur Izzatie Binti Syed Muzlin, Sarah Binti Shipun Anuar, Emylia Balqis Binti Elly Shahrulnizam, Muhamad Amirul Bin Ishak, Ameerul Fikri Bin Affendi, dan Nur Adilla Fitriyani Binti Jeffery Mohd Amin. Fokus utama kegiatan ini mencakup pendefinisian kebutuhan peralatan IoT untuk memantau incoming waste atau sampah masuk dari lingkungan kampus menuju TPST, kolaborasi lintas negara antara UNDIP dan UiTM dalam merancang solusi teknologi pengelolaan sampah yang efisien, implementasi sistem Smart Waste Monitoring untuk mendukung operasional TPST Tembalang secara real-time, serta pendampingan dan pelatihan bagi pengelola TPST terkait pemanfaatan perangkat dan sistem monitoring berbasis IoT.
Ketua tim, Ir. M. Arfan, S.Kom., M.Eng., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi cerdas. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang transfer teknologi, tetapi juga transfer pengetahuan dan budaya akademik lintas negara untuk keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Nur Nabila Binti Mohammed dari UiTM menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat hubungan riset dan pengabdian antara kedua universitas. “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan UNDIP dalam inisiatif ini. Isu pengelolaan sampah kampus adalah tantangan global yang perlu diselesaikan secara kolaboratif,” ujarnya.
Dengan implementasi sistem smart monitoring ini, diharapkan TPST Tembalang dapat menjadi model pengelolaan sampah cerdas bagi kampus lain, sekaligus memperkuat komitmen UNDIP dan UiTM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek Responsible Consumption and Production serta Partnerships for the Goals.

