Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Tim Asta Diponegoro berhasil meraih Silver Medal dalam ajang International Students Competition (ISC) 2025 yang diselenggarakan pada 4–9 September 2025 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kompetisi ini merupakan ajang berskala internasional yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas untuk berkompetisi dalam bidang paper competition. ISC diselenggarakan oleh Universitas Mataram sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah serta ide-ide inovatif yang berpotensi memberikan solusi terhadap berbagai isu global di bidang teknologi, lingkungan, kesehatan, dan sosial.
Tim Asta Diponegoro beranggotakan delapan mahasiswa lintas program studi di Fakultas Teknik, Prodi Teknik Elektro Universitas Diponegoro, yaitu Nicholas David Marsen, Rangga Adi Saputra, Septhian Kallolangi, Bintang Mahendra Nadi S., Muhammad Bintang Tri Surya, Rangga Maulan Wicaksana, dan Raihan Azaky, serta Rafael Juan Fibriano (Fakultas Kedokteran, Program Studi Kedokteran Umum). Tim ini dibimbing oleh Dr. Susatyo Handoko, S.T., M.T. dan Ajub Ajulian Zahra Macrina, S.T., M.T.
Dalam kompetisi tersebut, tim mengusung dua konsep inovatif utama. Pertama, Sistem Antifouling berbasis Transducer, yaitu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mencegah pertumbuhan organisme laut pada lambung kapal tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien energi. Kedua, Alat Monitoring Eksaserbasi berbasis Internet of Things (IoT), yang dirancang untuk mendeteksi peningkatan gejala penyakit seperti gangguan pernapasan secara real-time dan mengirimkan data ke sistem terintegrasi untuk pemantauan jarak jauh.
Kedua inovasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan solusi berbasis sains dan teknologi, tetapi juga menonjolkan nilai keberlanjutan dan relevansi terhadap kebutuhan masyarakat modern. Dukungan dari Pertamina Patra Niaga dan Hutama Karya turut memperkuat proses riset dan pengembangan produk yang mereka usung.
Keberhasilan Tim Asta Diponegoro dalam ajang internasional ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas bidang dan semangat inovatif mahasiswa Universitas Diponegoro mampu menghasilkan karya yang kompetitif di kancah global. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkreasi, berinovasi, dan mengharumkan nama Universitas Diponegoro di tingkat nasional maupun internasional.

