
Gangguan listrik kerap kali membuat aktivitas manusia terhambat. Sebab harus diakui saat ini listrik menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari segalam aktivitas manusia.
Sementara itu, PT. PLN (Persero) sebagai satu-satunya penyedia listrik membutuhkan distribusi yang stabil dan hadal. Saat ini, PLN menggunakan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Aqcuisition) untuk mengendalikan dan mengawasi alat-alat ditribusi listrik yang dilakukan dengan jarak jauh.
Fikri Salahudin, ketua tim menjelaskan dalam pengaplikasiannya alat ini menggunakan dua pengkondisi sinyal dan tiga sensor, yaitu pengkondisi sinyal tegangan AC, pengkondisi sinyal tegangan DC, senor suhu, sensor arus dan sensor kelembaban.
Kelebihan dari LOCKER ini yaitu dapat melakukan perekaman dan pemantauan data tegangan, arus, suhu dan kelembaban secara real time yang dapat diakses melalui android sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke ruang control center yang ada di kantor.
Dengan adanya inovasi ini, Fikri berharap, dapat membantu PLN dalam menekan jumlah tiang listrik yang gagal dikendalikan dan dimonitor oleh sistem SCADA. Demikian seperti dilansir dari laman Dikti, baru-baru ini.
Dalam project ini, Fikri didampingi oleh tiga rekannya yaitu Ahmad Riyandi, Arisla Choiruddin Muzazaki dan Ahmad Imron.
(sus)


