Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro bersama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran-Semarang telah berhasil menggelar sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan listrik di kalangan masyarakat nelayan. Dengan topik “Sosialisasi Aplikasi Peralatan Proteksi Kebocoran Arus di Instalasi Tegangan Rendah Untuk Keselamatan Bidang Kelistrikan di Masyarakat Nelayan dalam Wilayah Kerja Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan, serta PT Pelindo Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap,” kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan listrik di lingkungan nelayan.
Pada acara yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2024 di Gedung PT Pelindo Pelabuhan Tanjnung Intan, Cilacap, para peserta diajarkan tentang pentingnya penggunaan peralatan proteksi seperti mini circuit breaker (MCB), earth leakage circuit breaker (ELCB), dan Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection (RCBO). Ir. Mochammad Facta, Ph.D dan Trias Andromeda, Ph.D dari Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro, serta Muammar Reza Pahlevi, S.T. sebagai teknisi dan laboran laboratorium Konvenversi Energi Listrik dan Sistem Tenaga Teknik Elektro UNDIP, turut berperan dalam memberikan pemahaman mendalam tentang fungsi dan penerapan peralatan-peralatan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pihak universitas, namun juga bekerja sama dengan tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Ilmu Pelayaran-Semarang, PT Pelindo Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Cilacap. Sebanyak 50 peserta dari pegawai PT Pelindo Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Cilacap, serta masyarakat nelayan di Cilacap hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik akan semakin meningkat di kalangan masyarakat nelayan, yang sering kali berhadapan dengan risiko kecelakaan listrik dalam aktivitas sehari-hari mereka. Semoga langkah-langkah preventif seperti ini dapat mengurangi insiden kecelakaan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, terutama yang berada di lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya seperti pelabuhan.



