Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Setiawan Nur Ikhsan (19) bersama kawan – kawannya mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional. Setiawan Cs berhasil memenangkan lomba penemuan robot “Seoul International Invention Fair”, 25 November – 2 Desember 2019, di Seoul, Korea Selatan.

Tim Nusantara Wonders sebutannya, terdiri dari 6 anggota mahasiswa Undip. Tim ini berhasil menciptakan robot yang diberi nama Robot Nusantara (Botara) hingga mengundang heboh dan meraih medali Bronze Prize.

Tim ini berhasil menyisihkan puluhan peserta dari berbagai negara baik Asia, Eropa, Amerika dan Timur Tengah.

Keenam anggota tim mahasiswa Undip itu, yakni, Setiawan Nur Ikhsan (Teknik Elektro 2018), M. Amin Zihni (Teknik Elektro 2018), Azibatul Habibah (Fisika 2018), Nisa Nurokhati (Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan 2016), Ria Yunwiani (Fisika 2015), dan Aprilia Ismi Fauziah (Kesehatan Masyarakat 2015).

Kompetisi itu merupakan ajang penemuan Internasional. Pesertanya terdiri dari 24 negara, dan ada sekitar 113 tim. Dari Indonesia, ada 19 tim yang ikut ajang International ini.

Setiawan Nur Ikhsan, mahasiswa angkatan 2018 Jurusan Tekhnik Elektro, mengaku sangat senang dan bangga mampu menjuarai ajang elit lomba robotik ini.

“Alhamdulillah, kita senang dan bersyukur. Kompetisi internasional ini dan saingannya berat – berat. Bahkan, ada yang tidak mendapat juara, dan harus pulang tanpa membawa apa apa. Apalagi, saingan terberat kita dari Jepang,” ungkapnya, penuh haru.

Robot yang diciptakan timnya bernama Robot Nusantara (Botara). “Ini robot edukasi untuk media pembelajaran anak -anak di Era Revolusi Industri 4.0,” kata Ikhsan.

“Ada aplikasinya untuk belajar pemprograman dan robotnya sebagai media terapan,” jelasnya.

Tim Nusantara Wonders ini sukses meraih juara tidak lepas dari tangan dingin dosen pembimbing, Eko Handoyo ST, MT.Baca Juga:  Presiden perintahkan buka ruang investasi industri substitusi impor, tekan defisit

Menjelang ke Seoul, tim ini melakukan persiapan, yaitu mendesain robot. Kemudian, merakitnya dan membuat aplikasi Botara di Android untuk memprogramkan robot.

“Kita juga mencari sponsor, karena dana dari Universitas yang sudah tutup buku. Jadi, kita harus lebih gencar mencari sponsor ke perusahaan,” ungkap Ikhsan, soal suka duka timnya.

“Awalnya, kami berangkat hanya tiga orang, karena terkendala uang yang kurang. Tapi, Alhamdulillah di akhir ada kejutan luar biasa dari Pertamina yang mau menyeponsori tim kita,” kata Ikhsan.

Akhirnya, tim yang berangkat lima orang. Satu orang tidak bisa berangkat karena ada acara di Jepang.

Perolehan medali Gold Prize, menurut Ikhsan, sebelumnya banyak diraih oleh perusahaan Pertamina. Dan, Silver Prize banyak diraih dari mahasiswa Undip dan Unbrawijaya.

Sedangkan untuk medali Bronze Prize, diraih Undip dan Universitas Gajah Mada (UGM).

Artikel ini telah tayang di lensanindonesia.com dengan judul Mahasiswa Undip lahirkan “Robot Nusantara”, heboh di ajang “Penemuan Robot International” di Seoul, https://www.lensaindonesia.com/2019/12/03/mahasiswa-undip-lahirkan-robot-nusantara-heboh-di-ajang-penemuan-robot-international-di-seoul.html
Penulis: d irianto